23 Februari 2009

MATERI KIMIA KELAS X SMT 2




BAB II
MATERI KIMIA
KELAS X SEMESTER II

A. LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

1. Larutan Elektrolit

Adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik.

a. Larutan elektrolit berdasarkan daya hantar larutan.

1) Larutan elektrolit kuat
Ciri-ciri : - Ada gelembung gas di sekitar elektroda (banyak)
- Lampu menyala terang
Contoh : NaCl, HCl, NaOH, H2SO4
2) Larutan elektrolit lemah
Ciri-ciri : - Ada sedikit gelembung gas di sekitar elektroda
- Lampu menyala redup
Contoh : CH3COOH, H2S, NH3
Menurut Archenius
Ø Bahwa daya hantar listrik suatu larutan elektrolit disebabkan ion-ion yang bergerak bebas.
Ionisasi : peristiwa penguraian suatu zat menjadi ion-ionnya.
a = 1Contoh : NaCl(aq) Na+(aq) + Cl-(aq)
2 mol 2 mol 2 mol = 4 mol
a = derajat ionisasi
larutan elektrolit kuat : a = 1
larutan elektrolit lemah : 0 < h =" +1," h =" -1" o =" -2," o =" -1," o =" +2" o =" -" bebas =" 0" 2 =" 1" 2 =" biloks" s =" +6" fe =" pereduksi" hcl =" pengoksidasi" fecl2 =" hasil" h2 =" hasil" n =" jumlah" n =" normal)" di =" untuk" tri =" untuk" tetra =" untuk" n =" banyaknya" c4 =" gas," c17 =" cair" keatas =" padat" ch =" CH2" c =" CH2" posisi =" posisi" ch2 =" CH" ch3 =" CH" trans =" terjadi" c =" C." c =" C" cc2h2cl =" cis" c =" Trans" n =" jumlah" c2h2 =" etuna" c3h4 =" propuna" c =" C" ch2 =" CH" ch =" CH2" c =" C" ch =" CH" lpg =" Liquified"> 3500C
Vaselin dan lilin
C21 – C24

Aspal
C36 keatas


4. Mutu Bensin
Mutu bensin ditentukan oleh efektivitas pembakarannya di dalam mesin. Bahan bakar dikatakan baik jika di dalam penggunaannya tidak menimbulkan ketukan (knocking). Untuk mengurangi ketukan dan memperlambat pembakaran bensin, ditambah TEL (tetraethyl lead). Namun, karena menimbulkan polisi udara (debu Pb) yang bersifat racun, maka penggunaannya diganti dengan senyawa organik seperti etanol (C2H5OH) dan MTBE (Metil tersier butil eter).
Bilangan oktan adalah bilangan yang menunjukkan volume persen 150 oktana dalam suatu bensin. Misalnya, bensin premium yang bilangan oktan-nya 82, berarti mengandung 82% isooktana dan 18% n-heptana. Makin tinggi angka oktan, makin baik mutu bensin tersebut.

5. Dampak Pembakaran Bahan Bakar terhadap Lingkungan
a. Sumber bahan pencemaran seperti pembakaran tidak sempurna yang menghasilkan CO, pengotor dalam bahan bakar dan bahan aditif dalam bahan bakar.
b. Asap buang kendaraan bermotor, seperti :
1) CO2 yang menyebabkan efek rumah kaca.
2) CO : bersifat racun dan bereaksi dengan hemoglobin dalam darah membentuk COHb.
3) Oksidasi belerang (SO2 dan SO3) : Apabila terisap oleh pernafasan, akan bereaksi dengan air dan membentuk asam sulfat yang merusak jaringan, dapat menyebabkan hujan asam.
4) Oksidasi nitrogen (NO dan NO2) : bereaksi dengan bahan pencemar lain dan menimbulkan fenomena asbut (asam-kabut)/smog.

F. HIDROKARBON DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Kegunaan dan komposisi hidrokarbon dalam bidang pangan, sandang, papan, seni dan estetika.
SANDANG
Dari bahan hidrokarbon yang bisa dimanfatkan untuk sandang adalah PTA (Purified teraphthalic acid) yang dibuat dari para-xylene dimana bahan dasarnyna adalah kerosin (minyak tanah). Dari kerosin ini semua bahannya dibentuk menjadi senyawa aromat, yaitu para-xylene.
Rumus kimianya bentuk senyawa benzen (C6H6), tetapi ada dua gugus metil pada atom C1 dan C3 dari molekul benzen tersebut.
Senyawa hidrokarbon juga mulai digunakan untuk mengganti bahan alam seperti kapas, sutra, dan wall. Bahan pakaian sintetis harganya lebih murah dan dapat diproduksi secara besar-besaran dalam waktu singkat. Produk ini termasuk polimer yang dibuat dari berbagai senyawa hidrokarbon molekul kecil yang disebut monomer.


PAPAN
Bahan bangunan yang berasal dari hidrokarbon pada umumnya berupa plastik. Bahan dasar plastik hampir sama dengan LPG yaitu polimer dari propilena, yaitu senyawa olefin/alkena dari rantai karbon C3. Dari bahan plastik inilah kemudian jadi macam-mulai dari atapm rumah (genteng plastik), furniture, peralatan interior rumah, bemper mobil, meja, kursi, piring dan lain-lain. Salah satu produsen bahan baku barang plastik di Indonesia adalah di PERTAMINA unit pengolahan III, Palembang.

SENI
Untuk urusan seni, terutama seni lukis, peranan utama hidrokarbon ada pada tinta/cat minyak dan pelarutnya atau thinner yang biasa untuk mengencerkan cat. Sementara untuk urusan seni patung, banyak patung yang berbahan dasar dari plastik/piala dan lain-lain.
Hidrokarbon yang digunakan untuk pelarut cat terbuat dari Low Aromatic White Spirit atau LAWS merupakan pelarut yang dihasilkan dari kilang PERTAMINA di Plaju dengan rentang titi didih antara 1450C – 1950C. Senyawa hidrokarbon yang membentuk pelarut LAWS merupakan campuran dari parafin, sikloparafin dan hidrokarbon aromatik.
Benda Seni
Bahan
Hidrokarbon
Kerajinan tangan patung
Busa poliuretan
Benzena
Bunga dan buah plastik
Polietilena
Etena
Hiasan dinding
Pleksiglas
Propilena
Hiasan aquarium
Polietilena
Etena

ESTETIKA
Sebetulnya seni sudah mencakup estetika. Tapi mungkin lebih luas lagi dengan penambahan kosmetik. Bahan hidrokarbon yang digunakan untuk estetika kosmetik adalah lilin. Misalnya : lipstik, waving (pencabutan bulu kaki menggunakan lilin) atau bahan pencampur kosmetik lainnya, farmasi/semir sepatu. Lilin parafin di Indonesia diproduksi oleh kilang PERTAMINA UP-V Balikpapan melalui proses filtering press. Kualifikasi mutu lilin PERTAMINA berdasarkan kualitas yang berhubungan dengan titik leleh, warna dan kandungan minyaknya.

PANGAN
Dalam pangan, bahasanya bukan hidrokarbon murni lagi tetapi sedikit lebih luas, yaitu karbohidrat.
Karbohidrat/polisakarida adalah segolongan besar senyawa organik yang tersusun dari atom karbon, hidrogen dan oksigen. Bentuk molekul karbohidrat paling sederhana terdiri dari 1 molekul gula sederhana. Banyak karbohidrat yang merupakan polimer yang tersusun dari molekul gula yang terangkai menjadi rantai yang panjang serta bercabang-cabang. Karbohidrat merupakan bahan makanan yang penting dan sumber tenaga yang terdapat dalam tumbuhan dan daging hewan. Selain itu, karbohidrat juga menjadi komponen struktur penting pada makhluk hidup dalam bentuk serat (fiber), seperti selulosa, pektin serta lignin. Karbohidrat menyediakan kebutuhan dasar yang diperlukan tubuh.
Glukosa, karbohidrat yang paling sederhana mengalir dalam aliran darah sehingga tersedia bagi seluruh sel tubuh. Sel-sel tubuh tersebut menyerap glukosa. Gula ini kemudian oleh sel dioksidasi (dibakar) dengan bantuan oksigen yang kita hirup, menjadi energi dan gas CO2 dalam bentuk respirasi/pernafasan. Energi yang dihasilkan dan tidak digunakan akan disimpan di bawah jaringan kulit dalam bentuk lemak.
Reaksi pembakaran gula dalam tubuh :
C6H12O6 (gula) + 6O2 (udara yang dihirup) à Energi + 6CO2 (udara yang dikeluarkan) + 6H2O (keringat/air seni)
Selain itu, sekarang banyak zat adiktif makanan yang berasal dari hidrokarbon, yaitu benzena yang mempunyai rumus C6H6. Zat adiktif itu misalnya pemanis sakarin dan sodium siklamat, keduanya mengandung bahan dasar benzena C6H6.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar